Di era modern ini banyak
sekali instrument-instrument yang berbasis optik canggih bermunculan satu
persatu demi memudahkan kebutuhan manusia baik dalam hal penelitian maupun
kehidupan sehari-hari, postingan berikut adalah salah satu alat optik modern
yang berhasil di ciptakan oleh para fisikawan.
1. Refraktometer
adalah alat ukur untuk menentukan indeks bias cairan atau padat,
bahan transparan dan refractometry. Misalnya gula, garam, protein, dsb.
Indeks bias sendiri adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara
dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias berfungsi untuk
identifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20oC
dan suhu tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat
mempengaruhi indeks bias. Prinsip Kerja Refraktometer memanfaatkan
refraksi cahaya. Pengukurannya didasarkan atas prinsip bahwa cahaya yang
masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara cairan dan
prisma kerja dengan suatu sudut yang terletak dalam batas-batas tertentu yang
ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas


Pembiasaan
CahayaPembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya
karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan
cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu :- Mendekati Garis NormalCahaya
dibiakan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic kurang
rapat kemedium optic lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari .udara kedalam
air.- Menjauhi Garis NormalCahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya
merambat dari medium optic lebih rapat kedalam optic kurang rapat, contoh
cahaya merambat dari dalam air ke udara.
2. POLAROMETER
Prinsip kerja alat polarimeter adalah sebagai berikut: sinar
yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui
prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisi
larutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer). Polarizer
tidak dapat diputar-putar sedangkan analizer dapat diatur atau di putar sesuai
keinginan. Bila polarizer dan analizer saling tegak lurus (bidang polarisasinya
juga tega lurus), maka sinar tidak ada yang ditransmisikan melalui medium
diantara prisma polarisasi. Pristiwa ini disebut tidak optis aktif.



Jika zat yang bersifat optis aktif ditempatkan pada sel dan
ditempatkan diantara prisma terpolarisasi maka sinar akan ditransmisikan.
Putaran optik adalah sudut yang dilalui analizer ketika diputar dari posisi
silang ke posisi baru yang intensitasnya semakin berkurang hingga nol.Untuk
menentukan posisi yang tepat sulit dilakukan, karena itu digunakan apa yang
disebut “setengah bayangan” (bayangan redup). Untuk mancapai kondisi ini,
polarizer diatur sedemikian rupa, sehingga setengah bidang polarisasi membentuk
sudut sekecil mungkin dengan setengah bidang polarisasi lainnya. Akibatnya
memberikan pemadaman pada kedua sisi lain, sedangkan ditengah terang. Bila
analyzer diputar terus setengah dari medan menjadi lebih terang dan yang
lainnya redup. Posisi putaran diantara terjadinya pemadaman dan terang
tersebut, adalah posisi yang tepat dimana pada saat itu intensitas kedua medan
sama. Jika zat yang bersifat optis aktif ditempatkan diantara polarizer dan
analizer maka bidang polarisasi akan berputar sehingga posisi menjadi berubah.
Untuk mengembalikan ke posisi semula, analizer dapat diputar sebesar sudut
putaran dari sampel.Sudut putar jenis ialah besarnya perputaran oleh 1,00 gram
zat dalam 1,00 mL larutan yang barada dalam tabung dengan panjang jalan cahaya
1,00 dm, pada temperatur dan panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang yang
lazim digunakan ialah 589,3 nm, dimana 1 nm = 10-9m. Sudut putar
jenis unaya tak terpolarisasi dipantulkan oleh suatu permukaan, berkas cahya
terpanyul dapat berupa cahaya tak terpolarisasi, terpolarisasi sebagian, atau
bahkan terpolarisasi sempurna. c. Polarisasi akibat pembiasan ganda,
yaitu dimana cahaya yang melintasi medium isotropik (misalnya air). Mempunyai
kecepatan rambat sama kesegala arah. Sifat bahan isotropik yang demikian
dinyatakan oleh indeks biasnya yang berharga tunggal untuk panjang gelombang
tertentu. Pada kristal – kristal tertentu misalnya kalsit dan kuartz,
kecepatan cahaya didalamnya tidak sama kesegala arah. Bahan yang demikian
disebut bahan anisotropik ( tidak isotropik). Sifat anisotropik ini
dinyatakan dengan indeks bias ganda untuk panjang gelombang tertentu. Sehingga
bahan anisotropik juga disebut bahan pembias gandatuk suatu senyawa (misalnya
pada 25o C) Macam macam polarisasi antara lain, polarisasi
dengan absorpsi selektif, polarisasi akibat pemantulan, dan polarisasi akibat
pembiasan ganda.a. Polarisasi dengan
absorpsi selektif, dengan menggunakan bahan yang akan melewatkan (meneruskan)
gelombang yang vektor medan listriknya sejajar dengan arah tertentu dan
menyerap hampir semua arah polarisasi yang lain
0 komentar:
Posting Komentar